CERITANEGERI, Makassar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan petani dan pemangku kepentingan guna dapat bersiap siaga mengenai kondisi cuaca yang berpotensi mempengaruhi sektor pertanian dalam beberapa bulan ke depan.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati ungkap bahwa prediksi cuaca sangat berpengaruh dalam menentukan pola tanam dan jenis tanaman agar hasil panen tidak terdampak cuaca ekstrem.
“Informasi terkait prediksi cuaca sangat diperlukan dalam tanam dan nanti untuk panen, untuk menentukan jenis dan pola tanam,” jelas Dwikorita dikutip dari CNBC Indonesia
Tidak hanya itu, Dwikorita sampaikan pada Maret 2025 kemungkinan prakiraan cuaca di sebagian wilayah Indonesia masih didominasi musim hujan dengan curah hujan tinggi.
“Terlihat warnanya hijau dan hijau tua, ini curah hujannya tinggi. Bahkan bisa masih ekstrem beberapa kali, sehingga tanaman pertanian dapat sangat terpengaruh kalau tidak beradaptasi terhadap kondisi ini,” tambah Dwikorita.
Dalam menghadapi kondisi tersebut, BMKG telah mengadakan program Sekolah Lapang Iklim guna memberikan edukasi serta sosialisasi mengenai giat siap siaga dalam menghadapi musim kemarau bagi para petani.
“Kami sudah melakukan Sekolah Lapang Iklim bagi para petani, agar mengenali prakiraan cuaca dan menyesuaikan pola tanamnya,” tegas Dwikorita.