CERITANEGERI, Makassar – Ramadan adalah bulan yang penuh keberkahan, karena umat Islam mendapatkan kesempatan emas untuk meningkatkan kualitas ibadah mereka, menjauhi maksiat, dan memperbanyak amal kebaikan. Hal ini disampaikan melalui Hadis-hadis Rasulullah SAW yang menunjukkan keutamaan Ramadan sebagai waktu terbaik untuk beribadah.
Dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila bulan Ramadhan telah masuk, maka pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan dibelenggu.” (HR. Bukhari & Muslim)
Hadis ini menunjukkan bahwa Ramadan adalah bulan istimewa di mana Allah SWT memberikan kesempatan lebih besar kepada hamba-Nya untuk beribadah tanpa gangguan dari setan. Dengan pintu neraka yang tertutup dan setan yang dibelenggu, godaan untuk melakukan dosa menjadi lebih sedikit, sehingga umat Islam lebih mudah untuk meningkatkan ibadahnya.
Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad, Rasulullah SAW bersabda:
“Apabila datang malam pertama bulan Ramadhan, setan-setan dan jin-jin durhaka dibelenggu, pintu-pintu neraka ditutup, dan tidak ada satu pun yang dibuka, sedangkan pintu-pintu surga dibuka, dan tidak ada satu pun yang ditutup. Seorang penyeru pun berseru: ‘Wahai orang yang ingin kebaikan, mendekatlah! Wahai orang yang ingin keburukan, berhentilah!’ Dan Allah memiliki hamba-hamba yang dibebaskan dari neraka setiap malam.” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad).
Hadis ini menegaskan bahwa Ramadan adalah waktu yang tepat untuk memperbanyak ibadah, karena ada seruan khusus bagi orang-orang yang ingin berbuat baik untuk semakin mendekat kepada Allah. Selain itu, setiap malam di bulan Ramadan, Allah SWT membebaskan hamba-hamba-Nya dari api neraka, menunjukkan betapa besarnya rahmat dan ampunan-Nya di bulan ini.
Ramadan adalah waktu terbaik untuk meningkatkan ibadah karena pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu. Oleh karena itu, umat Islam hendaknya memanfaatkan bulan Ramadan sebaik-baiknya dengan memperbanyak ibadah, menjauhi maksiat, serta memperbaiki diri agar mendapatkan keberkahan dan rahmat dari Allah SWT.