CERITANEGERI, Jakarta – Mantan Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) tahun 2019-2024 Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Mengenai persoalan yang viral di kalangan masyarakat terkait Bahan Bakar Minyak (BBM) Oplosan Ahok buka suara pada saat diperiksa sebagai saksi oleh Kejagung RI, di Kantor Pusat Kejagung RI, Jakarta, Kamis (13/3/2025).
Ahok ungkap bahwa jika memang ada kegiatan pengoplosan BBM, seharusnya kendaraan-kendaraan yang memakai BBM bensin RON 92 atau Pertamax akan bermasalah. Namun kenyataannya, kendaraan tersebut tak ada yang mengalami masalah karena kualitas BBM.
“Kalau pengoplosan, otomatis (pemilik) kendaraan-kendaraan akan protes dong, kendaraan kita macet dong rasanya,” jelas Ahok
Ahok menjadi saksi terkait kasus dugaan tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina (Persero), Subholding Pertamina, dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) tahun 2018-2023 yang tengah disidik Kejaksaan Agung (Kejagung) serta diperiksa bersama beberapa saksi lainnya yang berlangsung hampir 10 jam lamanya.
Tidak hanya itu, Ahok menegaskan dirinya tidak dimintai keterangan perihal BBM oplosan oleh Kejagung RI saat dirinya diperiksa. Ia juga tidak memberikan keterangan lebih lanjut perihal BBM oplosan, lantaran proses penyidikan saat ini masih berlangsung.
“Bukan itu, ini yang lebih dalam kalau pengoplosan langsung ketahuan konsumen ini memang ada soal sesuatu yang saya nggak bisa ngomong nanti di sidang pasti penyidik akan ngasih lihat. tapi ya saya kaget itu lebih dalam yang saya kira di kulit,” tambah Ahok
Pemeriksaan Ahok sebagai saksi hanya ingin memberikan seputar data yang dia ketahui. Ia diperiksa sebagai saksi di Kejagung sejak pukul 08.45 WIB hingga lewat pukul 18.00 WIB pada Kamis (13/3/2025).
