CERITANEGERI, Yogyakarta – PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengalami kerugian hingga Rp6,9 miliar imbas kejadian terbakarnya tiga gerbong kereta api cadangan yang terparkir di jalur stabling timur Stasiun Yogyakarta.
Kebakaran dipicu oleh seorang remaja berinisial M (17) asal Jakarta. Kebakaran tersebut setidaknya menghanguskan dua gerbong eksekutif dan satu unit premium.
Dilansir dari metrotvnews,com, Deputy Executive Vice President (EVP) Daop 6 Yogyakarta, Nugroho Dwi Sasongko, mengungkapkan bahwa gerbong yang terbakar adalah kereta utama yang digunakan untuk operasional harian. Oleh karena itu, kejadian ini tidak mempengaruhi jadwal perjalanan kereta api, termasuk layanan mudik lebaran.
Pihak KAI juga akan terus melakukan langkah preventif seperti pengecekan rutin terhadap setiap armada dan meningkatkan keamanan stasiun agar memastikan keselamatan dan kenyamanan para penumpang saat menikmati layanan KAI, terutama saat mudik.
Sebelumnya diketahui pelaku pembakaran 3 gerbong ini adalah remaja penyandang disabilitas motorik yang susah berkomunkasi. Dengan bantuan juru bahasa isyarat, terkuak motif M adalah rasa sakit hatinya terhadap petugas PT KAI.
Pelaku sakit hati lantaran sering diturunkan dari kereta api di stasiun berikutnya. Pasalnya, ia beberapa kali kedapatan tidak memiliki saat menumpang sejak 2022.
