CERITNEGERI , Jakarta – Meta memberikan dukungan terhadap aturan yang melindungi keselatam remaja di ruang digital, namun menolak kebijakan untuk membatasi akses mereka.
Hal tersebut disampaikan Simon Milner, Wakil Presiden Kebijakan Publik untuk Asia-Pasifik di Meta, dalam pertemuannya yang membahas regulasi ruang digital terhadap remaja Indonesia dengan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid pada Selasa (11/3).
Dikutip dari CNN Indonesia, Milner mendorong pemerintah untuk mempublikasikan rancangan regulasi tersebut secara terbuka otoritas terkait dan mengadakan konsultasi publik secara transparan agar orang tua, seluruh level masyarakat dapat memberikan saran.
Ia juga tidak sepakat dengan aturan yang membatasi akses remaja. Menurutnya, verifikasi usia pada aplikasi dan sistem operasi jauh lebih solutif untuk menjaga keamanan pengguna usia muda di ruang digital.
Meta juga menyampaikan komitmen utnuk melindungi pengguna usia muda dalam platformnya. Hal ini ditunjukkan dengan penyediaan fitur Teen Account di Instagram.
Fitur ini berguna bagi remaja usia 16 tahun untuk melindungi dan membatasi komunikasi mereka dengan orang yang tak dikenal dan jenis konten apa yang mereka konsumsi.
Selain itu, Meta juga mengadakan fitur Rekomendasi Ulang untuk mengatur ulang rekomendasi konten atau mengembalikan akun ke setelan awal agar berhenti mengonsumsi konten yang tidak ingin dilihat lagi.
