CERITANEGERI, Flores Timur – Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur telah meletus dua kali, yakni pada Kamis (20/3) pukul 22.56 Wita dan Jumat (21/3) dini hari pukul 00.10 Wita.
Menurut salah satu petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA), Emanuel Fofinus Bere, pada tanggal 20 Maret pukul 22.56 Wita, Gunung Lewotobi Laki-laki, mengeluarkan abu vulkanik setinggi kurang lebih 8 kilometer di atas puncak (± 9.584 m di atas permukaan laut).
Sementara itu, letusan kedua terjadi yang terjadi pada Jumat (21/3) dini hari, menghembuskan abu vulkanik mencapai 2,5 kilometer di atas puncak (± 4.084 m di atas permukaan laut). Dilansir dari CNN Indonesia.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, NTT, mencatat, ada lima desa yang terdampak letusan dahsyat Gunung Lewotobi Laki-laki.
Kelimanya adalah Lewotobi, Lewoawan, Nurabelen, Hewa, dan Riangrita.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Flores Timur, Avelina Manggota Hallan, berdasarkan laporan warga, wilayah Desa Riangrita dan Hewa dilanda hujan kerikil dan pasir.
Sementara itu, tiga desa lainnya, yakni Lewotobi, Lewoawan, dan Nurabelen, mengalami hujan batu disertai lumpur.
Ia juga mengungkapkan, letusan kali ini lebih hebat dari sebelumnya, pasalnya lemparan material vulkanik sangat jauh dari pusat aktivitas gunung.












