CERITANEGERI, Makassar – Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, mengancam akan mencaplok sebagian wilayah Jalur Gaza jika Hamas tidak segera membebaskan warga Israel yang masih ditahan sebagai sandera.
Dalam pernyataannya pada Jumat (21/3), Katz menyebut telah menginstruksikan militer untuk mengambil alih lebih banyak wilayah di Gaza apabila Hamas terus menunda pembebasan para sandera.
Katz menyatakan bahwa dirinya telah memerintahkan militer untuk merebut lebih banyak wilayah di Gaza. Ia menegaskan bahwa semakin lama Hamas menolak membebaskan para sandera, semakin banyak wilayah yang akan hilang dan dicaplok oleh Israel, seperti dikutip AFP.
Selain itu, Katz juga mengancam akan memperluas zona penyangga di sekitar Gaza untuk melindungi wilayah sipil Israel dan tentara. Ia menyebut kemungkinan menerapkan pendudukan permanen Israel di daerah tersebut jika Hamas tetap tidak memenuhi tuntutan pembebasan sandera.
Di sisi lain, militer Israel telah memerintahkan warga di kawasan Al-Salatin, Al-Karama, dan Al-Awda di Gaza selatan untuk segera mengungsi sebelum serangan udara dilancarkan ke wilayah tersebut.
Ancaman ini muncul di tengah serangan besar-besaran yang kembali dilakukan Israel terhadap Jalur Gaza sejak Selasa pekan lalu, mengakhiri gencatan senjata yang berlaku sejak 19 Januari lalu.
Seorang sumber Palestina mengatakan kepada AFP bahwa Hamas telah menerima proposal dari Mesir dan Qatar untuk memulihkan gencatan senjata.
Proposal ini mencakup penghentian serangan, pertukaran tahanan, dan bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Sementara itu, Israel terus menggempur Gaza sejak Selasa. Otoritas Gaza melaporkan 504 korban tewas, menjadikannya salah satu periode paling mematikan sejak agresi dimulai pada 7 Oktober 2023.
Baca selengkapnya disini
(CNN Indonesia)