CERITANEGERI, Makassar – Massa demonstrasi memenuhi jalan di kota-kota besar Amerika Serikat (AS), yakni Washington, New York, Houston, Florida, Colorado, dan Los Angeles, pada Sabtu (5/4) waktu setempat.
Dilansir dari AFP, terdapat puluhan ribu orang yang berdemo. Ini merupakan aksi unnjuk rasa terbesar sejak Trump kembali menjabat sebagai Presiden.
Mereka memprotes kebijakan Trump seperti pemangkasan jumlah staf pemerintah hingga tarif perdagangan dan pengikisan kebebasan sipil.
“Saya sangat marah, saya sangat marah, sepanjang waktu, ya. Sekelompok pemerkosa kulit putih yang memiliki hak istimewa mengendalikan negara kita. Itu tidak bagus,” kata seorang pelukis di New York, Shaina Kesner, yang ikut berunjuk rasa di jantung kota Manhattan.
Di Washington, ribuan pendemo yang berkumpul dari seluruh Amerika Serikat berkumpul di National Mall.
“Kami memiliki sekitar 100 orang yang datang dengan bus dan van dari New Hampshire untuk memprotes pemerintahan yang keterlaluan ini (yang) menyebabkan kita kehilangan sekutu di seluruh dunia, dan menyebabkan kehancuran bagi orang-orang di sini di tanah air,” ujar Diane Kolifrath (64), seorang pemandu wisata sepeda.
“Mereka menghancurkan negara kita,” tambahnya.
Di Los Angeles, seorang wanita melayangkan aksi protes dengan berpakaian seperti karakter dari novel dystopian “The Handmaid’s Tale” mengibarkan bendera besar dengan pesan “Keluar dari rahimku,” yang berujuk pada kebijakan anti-aborsi Trump.
Lalu, di Denver Colorado, seorang pria di tengah aksi unjuk rasa mengangkat plakat dengan tulisan “Tidak ada raja untuk AS.”
Baca selengkapnya disini
(detikcom)












