CERITANEGERI, Makassar – Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza mengungkapkan akan membahas kabar pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh PT Yihong Novatex pekan depan.
“Kita akan bahas minggu depan,” kata Faisol di Kantor Kemenko Perekonomian, dikutip dari CNBC Indonesia.
Ketika dikonfirmasi apakah perusahaan benar melakukan PHK, Faisol tidak menjelaskannya secara rinci karena menurutnya perlu pendalaman mengenai kabar tersebut.
“Masih didalami setelah laporan,” sebutnya.
Diketahui PHK ini berdampak di berbagai sektor, seperti jajaran HRD. Namun, aksi mogok kerja 1 hingga 3 Maret itu dibantah oleh seorang pekerja bernama Suryana.
“Tidak ada mogok kerja. Kami hanya melakukan aksi spontanitas pada 1-3 Maret sebagai bentuk protes terhadap pemberhentian tiga rekan kami secara sepihak. Bahkan, saat itu tidak ada bahan produksi, dan kami tetap melakukan absensi,” kata Suryana, dikutip dari detikJabar.
Tindakan PHK yang dilakukan perusahaan hanya akal-akalan untuk pengangkatan karyawan sesuai dengan UU Ketenagakerjaan. Ia juga membantah terkait adanya pesanan yang dibatalkan, seperti yang disebutkan perusahaan karena aksi yang dilakukan buruh.
“Padahal, tidak ada pesanan yang benar-benar dibatalkan. Kami curiga ini hanya akal-akalan perusahaan,” sambungnya.
PHK massal itu akhirnya membuat para buruh melakukan aksi unjuk rasa untuk menuntut keadilan atas PHK sepihak dari perusahaan. Aksi tersebut dilakukan di depan kantor Bupati Cirebon, pada Selasa (11/3/2025).
