CERITANEGERI, Makassar – Presiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Turki pada 9–10 April 2025 yang menghasilkan sejumlah kesepakatan penting, khususnya dalam memperkuat kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Turki.
Dalam pertemuan bilateral dengan Presiden Recep Tayyip Erdogan, kedua kepala negara menyepakati perluasan kolaborasi di berbagai sektor, dengan fokus utama pada kerja sama strategis pertahanan.
Salah satu poin penting dari kunjungan ini adalah penandatanganan nota kesepahaman (MoU) terkait pengembangan industri pertahanan. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menyampaikan minat Indonesia untuk ikut serta dalam pengembangan jet tempur generasi kelima “Kaan” yang diproduksi Turkish Aerospace Industries (TAI).
“Indonesia ingin terlibat dalam pengembangan jet tempur generasi kelima ‘Kaan’ serta dalam proyek pembangunan kapal selam bersama industri Turki,” ujar Prabowo dalam pernyataannya di Istana Kepresidenan di Ankara, Kamis, 10 April 2025, sebagaimana dikutip oleh Tempo dari Antara.
Namun, ia belum menjelaskan lebih lanjut mengenai detail proyek kapal selam tersebut.
Jet tempur Kaan, yang dikenal juga sebagai Turkish Fighter (TF), merupakan pesawat tempur generasi kelima pertama yang dirancang dan dikembangkan oleh Turki sejak tahun 2010. Pesawat ini telah menjalani penerbangan perdananya, dan ditargetkan mulai diproduksi massal dengan pengiriman pertama ke Angkatan Udara Turki pada 2028 atau 2029.
Kedua negara juga sepakat membentuk perusahaan patungan (Joint Venture) antara entitas strategis pertahanan masing-masing. Presiden Prabowo turut menyampaikan apresiasi kepada Turki atas dukungannya dalam proyek jet tempur dan kapal selam tersebut.
Di luar sektor pertahanan, kerja sama bilateral juga menyasar investasi di bidang industri baterai, energi terbarukan, dan tekstil premium. Pemerintah Indonesia turut mengajak perusahaan-perusahaan Turki untuk menanamkan investasi dan membentuk perusahaan bersama di Tanah Air, meski rincian teknis dari kerja sama ini masih menunggu pembahasan lebih lanjut.