CERITANEGERI, Makassar – Dua rudal balistik menghantam jantung kota pada pukul 10:15 pagi saat warga sedang berkumpul untuk merayakan Minggu Palma di Sumy, Ukraina, Minggu (13/4/2025).
Hal ini disampaikan oleh pejabat Wali Kota Artem Kobzar.
“Pada Minggu Palma yang cerah ini, masyarakat kita telah mengalami tragedi yang mengerikan,” jelas penjabat Wali Kota Artem Kobzar, dikutip dari CNBC indonesia.
Menurut Layanan Darurat Negara Ukraina, tercatat ada 32 orang tewas akibat serangan itu, termasuk dua anak-anak, dan sebanyak 84 orang lainnya terluka, termasuk 10 anak-anak.
Banyaknya korban jiwa membuat evakuasi sejumlah deretan kantong mayat hitam tergeletak di sisi jalan, sementara mayat lainnya terbungkus selimut aluminium foil di antara puing-puing.
Serangan tersebut terjadi sehari setelah diplomat senior Rusia dan Ukraina saling menuduh melanggar kesepakatan sementara yang ditengahi AS untuk menghentikan serangan terhadap infrastruktur energi, yang menggarisbawahi tantangan dalam negosiasi untuk mengakhiri perang selama 3 tahun.
Serangan berskala besar yang dilakukan Russia merenggut nyawa warga sipil hanya dalam waktu seminggu, menyusul serangan rudal mematikan di kampung halaman Zelenskyy, Kryvyi Rih, pada 4 April yang menewaskan sekitar 20 orang, termasuk sembilan anak-anak.
