CERITANEGERI, Jakarta – Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) mencatat telah menyalurkan pembiayaan untuk 105.319 unit rumah sejak 1 Januari hingga 16 April 2025. Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyebut jumlah tersebut merupakan gabungan dari pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dan KPR Tapera.
Dalam acara Stakeholders Gathering di Menara Mandiri I, Jakarta Selatan, Kamis (17/4/2025), Heru mengungkapkan bahwa sejak dimulainya masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto pada 20 Oktober 2024 hingga 16 April 2025, total pembangunan rumah telah mencapai 147.265 unit.
Heru menjelaskan bahwa pencapaian sektor perumahan tersebut mencakup berbagai tahapan, mulai dari rumah yang sedang dibangun, telah selesai, siap akad, sudah akad, hingga yang sudah resmi disalurkan kepada penerima.
Lebih lanjut, Heru menyampaikan bahwa sejak tahun 2022 hingga saat ini, BP Tapera telah menyalurkan dana FLPP sebesar Rp 84,2 triliun untuk mendukung pembangunan sekitar 721.000 unit rumah.
Sementara itu, program KPR Tapera dari tahun 2021 hingga 2024 telah membiayai pembangunan 19.345 rumah dengan total nilai pembiayaan mencapai Rp 3,3 triliun.
Heru juga menyoroti lonjakan signifikan dalam pembiayaan perumahan pada tahun 2025 dibandingkan tahun sebelumnya. Ia menyebut bahwa pada triwulan I tahun 2024, jumlah rumah subsidi yang dibiayai hanya 4.229 unit, sedangkan pada periode yang sama tahun 2025 meningkat drastis menjadi 66.107 unit atau melonjak sekitar 1.273 persen.
