CERITANEGERI, Makassar – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo (M) 4,1 mengguncang wilayah Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa gempa tektonik ini dipicu oleh pergerakan Sesar Walanae yang melintas di wilayah Bone.
Peristiwa gempa terjadi pada Kamis (17/4/2025) pukul 14.35 WITA. BMKG mencatat pusat gempa berada di daratan, tepatnya 43 kilometer timur laut Bone, dengan kedalaman 6 kilometer, pada koordinat 4,35 Lintang Selatan dan 120,07 Bujur Timur.
Kepala BMKG Wilayah IV Makassar, Irwan Slamet, menjelaskan bahwa berdasarkan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa tersebut tergolong gempa dangkal yang berkaitan langsung dengan aktivitas Sesar Walanae di Kabupaten Bone.
Berdasarkan informasi dari warga, getaran gempa dirasakan di Bone, Sengkang, dan Soppeng dengan intensitas II-III MMI. Artinya, sebagian orang merasakan getaran tersebut, benda ringan yang tergantung tampak bergoyang, serta getaran terasa nyata di dalam rumah seolah-olah ada truk besar yang melintas.
Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut, kata Irwan lebih lanjut.
BMKG juga memastikan bahwa hingga pukul 14.55 WITA belum tercatat adanya gempa susulan atau aftershock. Kendati demikian, masyarakat diimbau tetap tenang, tidak mudah percaya pada informasi yang belum jelas kebenarannya, dan menjauhi bangunan yang mengalami retak atau kerusakan akibat gempa.
Irwan menambahkan, penting bagi warga untuk memeriksa kondisi bangunan rumah guna memastikan tidak ada kerusakan struktural yang berpotensi membahayakan keselamatan sebelum kembali masuk ke dalam rumah.












