Kemenperin Dorong Suplemen Sawit untuk Atasi Stunting dan Dukung Program Makan Bergizi

Kelapa Sawit. Ilustrasi. (Foto: disbun. jabarprov.id)

CERITANEGERI, Makassar – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengupayakan hilirisasi industri kelapa sawit dengan mendorong pengembangan produk turunannya seperti Betacarotene (Pro Vitamin A) dan Tocopherol (Vitamin E).

Produk-produk ini dinilai potensial dalam membantu pemenuhan gizi masyarakat, khususnya untuk menanggulangi masalah stunting dan wasting.

Dilansir dari Kompas.com, Dirjen Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menyampaikan dalam rilisan resminya, bahwa pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan PT Kimia Farma untuk mengembangkan suplemen kesehatan berbasis kelapa sawit.

Suplemen ini juga dirancang untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG) sebagai strategi pemenuhan kebutuhan nutrisi masyarakat secara luas.

Kemenperin menjelaskan bahwa minyak sawit sebenarnya mengandung banyak nutrisi penting seperti Betacarotene, Tocopherol, MCT, Squalane, dan antioksidan.

Sayangnya, proses pemurnian kimiawi seringkali menghilangkan zat gizi tersebut. Karena itu, pemerintah mendorong produksi suplemen berbasis nutrisi sawit dengan proses alami agar manfaatnya tetap optimal, terutama untuk anak-anak, ibu hamil, dan menyusui.

Sebagai bentuk dukungan, Kemenperin akan memfasilitasi penyusunan Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) khusus untuk produk suplemen sawit.

Standar ini akan digunakan sebagai acuan untuk menjaga kualitas dan keamanan produk yang digunakan dalam program MBG.

Selain menyusun standar, Kemenperin juga berencana menggelar forum teknis ilmiah dengan para pakar gizi serta mengurus aspek hukum dan kekayaan intelektual kerja sama tersebut.

Baca selengkapnya disini

(Kompas.com)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *