CERITANEGERI, Jakarta – Pemerintah akan mulai menyalurkan bantuan langsung tunai bagi guru honorer non-ASN mulai Juli 2025.
Bantuan sebesar Rp 300.000 hingga Rp 500.000 per bulan ini diberikan selama enam bulan kepada guru yang belum pernah menerima bantuan serupa.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal GTK dan Pendidikan Guru, Nunuk Suryani, di Kemensos, Jakarta, Kamis (15/5/2025).
Dilansir Kompas.com, Nunuk menjelaskan bahwa dana bantuan akan ditransfer langsung ke rekening pribadi guru tanpa perantara, dengan syarat penerima aktif mengajar dan belum pernah menerima bantuan dari Kemensos atau bentuk pinjaman lainnya.
Ia menambahkan bahwa data calon penerima sudah tersedia dan pemerintah siap membuka kanal pengaduan jika ada guru honorer yang belum tercatat dalam pendataan awal.
Proses penyaluran bantuan disebut telah mencapai hampir 90 persen melalui skema transfer langsung.
Menurut Nunuk, ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk mempercepat penyaluran bantuan secara efisien.
Menanggapi pertanyaan tentang guru honorer baru, Nunuk menegaskan bahwa program bantuan ini tidak berlaku bagi guru yang diangkat setelah larangan rekrutmen honorer diberlakukan pada akhir 2024.
Ia menegaskan kembali bahwa rekrutmen guru honorer baru sudah tidak diperbolehkan lagi.
Baca selengkapnya disini
(Kompas.com)
