CERITANEGERI, Surabaya – Pemerintah Kota Surabaya mengambil langkah tegas menyikapi tawuran pelajar yang terjadi di kawasan Semolowaru Menur Pumpungan, Kecamatan Sukolilo, pada Selasa (13/5/2025).
Dilansir Kompas.com, sebanyak 12 siswa SMP yang terlibat diamankan pihak kepolisian dan kemudian dikirim ke Kampung Anak Negeri (KANRI) untuk menjalani pembinaan karakter.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menekankan pentingnya kolaborasi antara keluarga dan sekolah dalam mendidik anak.
Menurutnya, sinergi dua lingkungan tersebut sangat penting dalam membentuk perilaku positif pelajar.
Sebagai tindak lanjut, Eri menginstruksikan Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya untuk menangani kasus ini secara komprehensif.
Orangtua pelajar dan pihak sekolah dipanggil untuk berdiskusi bersama guna mencari solusi terbaik.
Dispendik juga akan bekerja sama dengan DP5A dan Dinas Sosial untuk merancang pendampingan lanjutan.
12 pelajar yang dikirim ke Kampung Anak Negeri akan mengikuti program pembinaan karakter, yang mencakup pelatihan disiplin, kerja sosial, pengembangan keterampilan, serta pendidikan kebangsaan dan keagamaan.
Kegiatan ini dirancang untuk memperbaiki perilaku sekaligus membekali mereka dengan nilai positif.
Wali Kota Eri menegaskan komitmen Pemkot untuk memberikan pendidikan terbaik bagi masa depan anak-anak Surabaya.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa peran orangtua sangat krusial dalam membangun karakter anak sejak dini.
Baca selengkapnya disini
(Kompas.com)
