CERITANEGERI, Button – Sebanyak 48 warga di Kecamatan Wolowa, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara, mengalami keracunan massal usai mengonsumsi makanan dari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal.
Mereka terdiri dari 46 balita dan dua ibu hamil yang mengalami gejala mual, muntah, hingga diare setelah memakan bubur ayam pada Senin malam (26/5/2025).
Kepala Dinas Kesehatan Buton, Syafaruddin, menjelaskan bahwa makanan tersebut berasal dari katering rekanan Puskesmas Wolowa dan dibagikan kepada 103 warga di tujuh desa.
Dugaan awal menunjukkan adanya indikasi keracunan makanan.
Untuk memastikan penyebabnya, pihaknya bekerja sama dengan Balai POM Baubau guna memeriksa sampel makanan, muntahan korban, dan bahan baku yang digunakan.
Bupati Buton Alvin Akawijaya turut meninjau langsung para korban di RSUD Buton dan menyampaikan permohonan maaf.
Ia menyatakan kekecewaannya karena pelaksanaan program PMT diserahkan ke pihak katering.
Alvin menganggap makanan untuk balita dan ibu hamil seharusnya tidak dikateringkan dan berjanji akan segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan program tersebut.
Menurut orangtua salah satu korban, Nurdin, menyampaikan bahwa anaknya mengalami keracunan setelah diberi bubur ayam oleh anggota keluarga yang menerima makanan dari program PMT.
Ia menyebut anaknya bukan penerima manfaat langsung karena tidak menderita stunting, namun tetap ikut makan dan kemudian mengalami gejala keracunan.












