CERITANEGERI, Makassar – memanasnya perang antar Rusia dan Ukraina, setelah serangan yang dilancarkan Ukraina ke wilayah Rusia. Dalam kondisi geopolitik yang tidak stabil seperti ini, emas dipandang sebagai aset lindung nilai yang kuat, khususnya di tengah ketidakpastian dunia.
Kenaikan harga emas di semua lini, baik di pasar fisik seperti Antam maupun di platform digital seperti Treasury, menunjukkan meningkatnya minat terhadap emas.
Hal ini dipicu langsung oleh kombinasi faktor seperti pelemahan dolar, meningkatnya ketegangan geopolitik, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga global yang mendorong investor untuk mencari aset aman seperti emas.
Diketahui harga emas dunia juga berdampak langsung pada harga emas Indonesia. Harga emas Antam pada hari ini, Selasa, 3 Juni 2025, terbang naik sebesar Rp35.000 menjadi Rp1.940.000 per gram. Ini adalah harga tertinggi sejak 8 Mei lalu.
Sejalan dengan tren kenaikan harga emas, harga buyback juga mengalami penguatan, naik Rp35.000 menjadi Rp1.784.000 per gram. Kenaikan ini mencerminkan sentimen positif pasar terhadap emas sebagai aset yang aman di tengah ketidakpastian global.
Di platform Treasury, harga emas juga turut mengalami kenaikan. Pada Selasa, 3 Juni 2025, harga emas digital di Treasury tercatat naik Rp6.000, menjadi Rp1.843.989 per gram, naik dari harga sebelumnya Rp1.837.304 per gram.
