CERITANEGERI, Magelang – Industri perhotelan di Kabupaten Magelang, khususnya kawasan Borobudur, mengalami penurunan tajam sepanjang Januari–Mei 2025.
Dampaknya, sebuah hotel mewah di wilayah tersebut melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 70 karyawan tetap karena rendahnya okupansi dan pendapatan.
Dilansir Kompas.com, Ketua PHRI Kabupaten Magelang, Usep Syarifudin, menyebut kondisi ini jauh lebih buruk dibanding tahun sebelumnya.
Penurunan tingkat hunian sudah terlihat sejak 2024, namun semakin merosot drastis pada awal 2025 akibat pemangkasan anggaran pemerintah dan lesunya daya beli masyarakat.
Selain PHK, banyak hotel di kawasan itu juga menghentikan penggunaan tenaga kerja harian karena minimnya kegiatan dan acara.
Ia menyambut baik imbauan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang mendorong pemerintah daerah menggelar kegiatan di hotel dan restoran untuk mendongkrak ekonomi. Sebab, efisiensi belanja pemerintah tidak hanya berdampak pada hotel, tetapi juga sektor wisata dan UMKM lokal.
Baca selengkapnya disini
(Kompas.com)
