CERITANEGERI, Makassar – Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permintaan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas berbagai kendala selama penyelenggaraan haji 2025.
Ia mengakui adanya sejumlah masalah sejak keberangkatan hingga puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
Beberapa kendala yang terjadi di antaranya adalah terpisahnya anggota keluarga di hotel Makkah, penempatan tenda yang tidak optimal di Arafah, serta keterlambatan penjemputan jemaah di Muzdalifah akibat kemacetan.
Penundaan evakuasi ini menyebabkan proses baru selesai pukul 09.40 waktu Arab Saudi, melebihi target yang ditetapkan.
Meski begitu, Menag menilai pelaksanaan haji tahun ini tetap menunjukkan perbaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini juga sejalan dengan pandangan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi serta Wakil Gubernur Makkah. Beberapa aspek yang dinilai lebih baik mencakup infrastruktur, fasilitas air, dan layanan kesehatan.
Menag juga menyampaikan bahwa tingkat kematian jemaah haji Indonesia tahun ini lebih rendah.
Ia berharap kondisi baik tersebut tetap terjaga hingga seluruh jemaah kembali ke Tanah Air dengan selamat.












