CERITANEGERI, Makassar – Qatar tengah menggelar pembicaraan penting dengan perusahaan energi global usai serangan Israel ke ladang gas Iran yang juga merupakan proyek Qatar.
Menteri Energi Qatar Saad Al Kaabi meminta mitra seperti ExxonMobil, Shell, dan TotalEnergies agar mendesak AS, Inggris, dan Eropa untuk sadar akan ancaman terhadap ekspor gas global.
Diketahui bahwa Qatar merupakan eksportir gas alam cair LNG dan penyuplai 20% kebutuhan global. Artinya, serangan Israel ke qinstalasi gas Iran yang berjarak sekitar 200 km dari fasilitas Qatar dapat menimbulkan risiko serius terhadap keamanan operasional QatarEnergy.
Tidak hanya itu, beberapa sumber menyebut gangguan pada proyek Lapangan Utara akan berdampak besar pada stabilitas pasokan energi dunia.
Hingga saat ini, ekspor LNG Qatar masih berjalan normal, tetapi QatarEnergy sudah menginstruksikan kapal tanker untuk menunggu di luar Selat Hormuz, yang berpotensi ditutup Iran.
Jika hal itu sampai terjadi, hal tersebut akan membuat pasokan LNG global terganggu, terutama untuk Asia yang sangat bergantung pada Qatar.












