Warga AS Gelar Aksi Protes Massal Tolak Serangan Trump ke Fasilitas Nuklir Iran

Warga AS Demo di Gedung Putih (Foto: Kevin Mohatt/ Reuters)

CERITANEGERI, Makassar – Ribuan warga Amerika Serikat menggelar demonstrasi di berbagai kota besar menolak keputusan Presiden Donald Trump yang menyerang tiga fasilitas nuklir milik Iran pada Sabtu (23/6/2025).

Gelombang protes yang dimulai pada Minggu (22/6) di kota-kota seperti Washington DC, New York, dan Boston, diperkirakan akan terus meluas selama sepekan ke depan.

Para demonstran menyuarakan kekhawatiran bahwa tindakan militer tersebut akan menyeret AS dalam konflik panjang di Timur Tengah. Mereka menuntut pemerintah mengalihkan anggaran militer untuk kepentingan rakyat dalam negeri.

“Rakyat Amerika tidak menginginkan perang tanpa akhir. Dana harus digunakan untuk kebutuhan rakyat!” tulis Partai Sosialisme dan Pembebasan lewat akun resminya di platform X.

Massa juga mengecam tindakan Trump sebagai kejahatan perang yang dianggap melanggar Piagam PBB, hukum internasional, dan Konstitusi AS.

Di depan Gedung Putih, para pengunjuk rasa membawa berbagai spanduk, salah satunya bertuliskan: “No War on Iran! Trump is a War Criminal!” sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan luar negeri presiden.

Salah satu penggerak utama aksi ini adalah Koalisi ANSWER (Act Now to Stop War and End Racism), kelompok anti-perang yang sudah lama aktif memobilisasi perlawanan terhadap intervensi militer AS, termasuk dalam konflik Irak dan Afghanistan. Kelompok ini juga pernah terlibat dalam protes besar saat pelantikan Trump sebelumnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *