CERITANEGERI, Jakarta — Badan Gizi Nasional (BGN) akan membentuk Tim Investigasi Keracunan untuk menindaklanjuti sejumlah kasus keracunan makan bergizi gratis (MBG) di berbagai daerah.
“Besok kami rapat untuk membentuk tim investigasi ini. Jadi kami tidak hanya omong-omong,” ujar Wakil Kepala BGN, Nanik S. Deyang, saat ditemui Wartawan, Minggu (21/9/2025).
Nanik menegaskan, tim tersebut akan dipimpin seorang ahli kimia dan langsung turun ke lapangan. “Saya akan membuat Tim Investigasi Keracunan yang dipimpin oleh ahli kimia. Kita akan langsung cek ke lapangan,” ucapnya.
Baca juga: Pimpinan DPRD Makassar Hadiri Rakor Transisi Pemerintahan dengan Wali Kota dan Wawali Terpilih
Ia menambahkan, pembentukan tim ini merupakan langkah konkret BGN dalam merespons banyaknya temuan kasus keracunan MBG. Selain itu, BGN juga akan menyiapkan hotline khusus agar masyarakat dapat melapor jika menemukan kasus serupa.
“Hotline ini akan menjadi saluran aduan masyarakat bila ada keracunan,” kata Nanik.
Di Kabupaten Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah, ratusan pelajar diduga keracunan usai menyantap menu MBG di sekolah pada Rabu (17/9/2025). Data RS Trikora Salakan mencatat, hingga Kamis (18/9/2025) pukul 07.00 WITA, jumlah korban mencapai 251 siswa. Korban berasal dari berbagai sekolah, di antaranya SMA Negeri 1 Tinangkung, SMK Negeri 1 Tinangkung, SDN Tompudau, SDN Pembina, SDN Saiyong, serta MTs Alkhairaat Salakan.
Kasus serupa juga dilaporkan di Kecamatan Empang, dengan sekitar 90 siswa dari MTsN dan SMAN setempat diduga mengalami keracunan MBG pada hari yang sama.
Di Maluku, belasan siswa SD Negeri 19 Kota Tual diduga keracunan usai menyantap MBG pada Kamis (18/9/2025).
Terbaru, ratusan siswa dari tingkat SD hingga SMA di Kabupaten Garut, Jawa Barat, juga dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi MBG pada Kamis (18/9/2025).












