CERITANEGERI, MAKASSAR — Dalam rangka memperkuat sinergi dan kinerja lembaga amil zakat di daerah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Sulawesi Selatan menggelar kegiatan Percepatan Pengumpulan Baznas se-Sulawesi Selatan di Hotel Best Western Plus Makassar, Selasa–Kamis (14–16 Oktober 2025).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Ketua Baznas Sulsel, Dr. dr. HM. Khidri Alwi, M.Kes, didampingi Wakil Ketua II, Dr. KH. Muhammad Ishaq Samad, MA, serta Wakil Ketua IV, Drs. H. Abd. Aziz Bennu. Turut hadir pula narasumber dari Divisi Pengumpulan Baznas RI bersama puluhan peserta utusan Baznas kabupaten/kota se-Sulawesi Selatan.
Ketua Panitia sekaligus Kabid Pengumpulan Baznas Sulsel, Suhatnam, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil Rakornas Baznas 2025, yang menargetkan pengumpulan zakat nasional sebesar Rp50 triliun.
“Tema kegiatan ini adalah Menghadirkan keberkahan dan dampak positif bagi umat melalui sinergi, inovasi, dan akuntabilitas ZIS,” jelas Suhatnam.
Sementara itu, Kepala Divisi Pengumpulan Baznas RI, Muhammad Fariz Amiruddin, menyebut kegiatan ini menjadi bagian dari upaya menghimpun rencana strategis untuk mencapai target tersebut. Ia juga menyampaikan bahwa pimpinan Baznas RI akan kembali hadir dalam Rakor Daerah Baznas se-Sulsel pada November 2025 mendatang.
Dalam sambutannya, Ketua Baznas Sulsel, Dr. Khidri Alwi, menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dan profesionalisme dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
“Denyut nadi penyelenggaraan ZIS adalah program pengumpulan. Optimalisasi zakat harus didukung oleh inovasi, transparansi, dan kedekatan dengan masyarakat,” ujar Khidri.
Ia menambahkan, potensi zakat di Sulawesi Selatan sangat besar, namun baru akan terasa manfaatnya jika dikelola secara profesional dan terukur. “Kegiatan ini menjadi momentum untuk memperkuat koordinasi antara Baznas provinsi dan kabupaten/kota,” tambahnya.
Usai acara, Wakil Ketua II Baznas Sulsel, Dr. KH. Muhammad Ishaq Samad, MA, menekankan pentingnya pendekatan dakwah dalam memperluas basis muzaki.
“Baznas tidak hanya lembaga pengelola dana umat, tetapi juga lembaga dakwah sosial yang harus menginspirasi umat untuk berzakat dengan kesadaran spiritual dan keikhlasan,” tutur Ishaq Samad.
Digitalisasi dan Kolaborasi untuk Percepatan Zakat
Dalam sesi pemaparan teknis, narasumber dari Baznas RI menjelaskan strategi percepatan pengumpulan zakat melalui digitalisasi layanan, penguatan kerja sama lintas lembaga, serta pelaporan berbasis kinerja.
Sementara itu, Wakil Ketua IV Baznas Sulsel, Drs. H. Abd. Aziz Bennu, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi dan memperkuat komitmen antar-Baznas di seluruh Sulawesi Selatan.
“Sinergi antar-Baznas harus terus ditingkatkan agar dana zakat benar-benar mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat, terutama dalam program pemberdayaan umat,” ujarnya.
Baca juga: Mentan Amran Tegaskan Komitmen Percepat Swasembada Pangan Lewat Sinergi Lintas Lembaga
Kegiatan diakhiri dengan sesi diskusi dan penandatanganan komitmen bersama antara Baznas provinsi dan kabupaten/kota untuk mempercepat pengumpulan ZIS di wilayah masing-masing.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, Baznas Sulsel berharap dapat mendorong peningkatan pengumpulan zakat secara signifikan pada tahun 2025, sekaligus memperkuat kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana umat yang transparan dan berdampak.












