Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran: Deretan Program Prioritas yang Sudah Berjalan

CERITANEGERI, JAKARTA — Pemerintahan Prabowo Subianto–Gibran Rakabuming Raka genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2025. Dilantik pada 20 Oktober 2024, pasangan ini mengusung visi Asta Cita dan menjanjikan berbagai program prioritas (quick wins) untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Berikut rangkuman sembilan program unggulan yang telah dijalankan selama satu tahun pemerintahan Prabowo–Gibran:

1. Program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Diluncurkan pada Januari 2025, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi ikon utama pemerintahan Prabowo–Gibran.

Program ini menyasar pelajar, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk menekan angka stunting serta meningkatkan kualitas gizi masyarakat.

Anggaran MBG dalam APBN 2026 mencapai Rp335 triliun, naik signifikan dari Rp71 triliun di 2025.

Meski menuai pujian, program ini sempat disorot publik karena kasus keracunan massal di beberapa daerah. Pemerintah kini tengah melakukan evaluasi distribusi dan pengawasan dapur penyedia bersama Kementerian Kesehatan serta Dinas Kesehatan daerah.

2. Pemeriksaan Kesehatan Gratis

Sejak Februari 2025, pemerintah menggencarkan pemeriksaan kesehatan gratis di puskesmas dan rumah sakit daerah.

Program ini mencakup deteksi penyakit tidak menular seperti hipertensi dan diabetes, dengan anggaran Rp4,7 triliun.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi nasional meningkatkan upaya preventif dan deteksi dini penyakit masyarakat.

3. Sekolah Rakyat

Diluncurkan pada 14 Juli 2025, Sekolah Rakyat menjadi program pendidikan berasrama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera.

Hingga kini, 100 dari 200 Sekolah Rakyat telah beroperasi di seluruh Indonesia.

Program ini diatur dalam Inpres No. 8 Tahun 2025 dan bertujuan memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas.

4. Sekolah Garuda

Program Sekolah Garuda diluncurkan pada 8 Oktober 2025 oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.

Inisiatif ini terdiri dari dua skema: Sekolah Garuda Baru (pembangunan sekolah baru di daerah tertinggal) dan Sekolah Garuda Transformasi (pembinaan sekolah unggulan).

Model sekolah berasrama ini menekankan kurikulum internasional untuk mencetak generasi unggul dan berdaya saing global.

5. Digitalisasi Pendidikan

Dalam pidato Hardiknas 2 Mei 2025, Presiden Prabowo menargetkan seluruh sekolah memiliki Interactive Flat Panel (IFP) atau layar digital pembelajaran.

Sebanyak 288.865 sekolah menjadi sasaran distribusi perangkat digital pada 2025, guna memeratakan akses pendidikan dan kualitas pembelajaran di seluruh wilayah Indonesia.

6. Program 3 Juta Rumah

Pemerintah berkomitmen membangun 3 juta rumah selama masa jabatan Prabowo–Gibran.

Program ini menyasar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan kombinasi 1 juta rumah perkotaan dan 2 juta rumah pedesaan.

Meski tidak masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN) 2026, Menteri PKP Maruarar Sirait memastikan program tetap berjalan, dengan pelaksanaan optimal pada 2026.

7. Koperasi Merah Putih

Diresmikan pada 21 Juli 2025, Koperasi Merah Putih bertujuan memperkuat ekonomi kerakyatan dan pemerataan kesejahteraan.

Pemerintah menargetkan 80.000 koperasi terbentuk di seluruh desa dan kelurahan Indonesia.

Melalui Inpres No. 9 Tahun 2025, koperasi dijadikan pusat kegiatan ekonomi, layanan kesehatan, hingga logistik desa.

Pendanaan berasal dari Sisa Anggaran Lebih (SAL) APBN Rp457,5 triliun, Dana Desa, dan skema KUR dengan bunga rendah.

8. Program Magang Berbayar

Diluncurkan 7 Oktober 2025, program Magang Nasional Berbayar memberikan kompensasi setara Upah Minimum Kabupaten/Kota.

Program ini berlangsung selama enam bulan (15 Oktober 2025–15 April 2026) dengan target 100.000 peserta.

Kebijakan ini diatur melalui Permenaker No. 8 Tahun 2025 dan ditujukan untuk menekan pengangguran terdidik.

9. Penciptaan Lapangan Kerja

Pemerintah menargetkan 19 juta lapangan kerja baru selama masa pemerintahan.

Data BPS Februari 2025 menunjukkan tingkat pengangguran terbuka (TPT) menurun tipis menjadi 4,76 persen, meski jumlah penganggur naik menjadi 7,28 juta orang akibat meningkatnya jumlah angkatan kerja.

Kebijakan industri, magang berbayar, dan koperasi diharapkan menjadi motor penggerak penyerapan tenaga kerja nasional.

Satu tahun berjalan, pemerintahan Prabowo–Gibran menunjukkan fokus pada penguatan kesejahteraan rakyat, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan. Tantangan berikutnya adalah memastikan program-program besar ini berjalan konsisten, tepat sasaran, dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *