CERITANEGERI, SURAKARTA — Kabar duka menyelimuti Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Raja Keraton, Kanjeng Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi, wafat pada Minggu pagi, 2 November 2025, di RS Indriati Solobaru, Sukoharjo, pukul 07.29 WIB.
Berita kepergian Sang Sinuhun menggetarkan hati para abdi dalem, kerabat, dan masyarakat adat yang selama ini menaruh hormat kepada beliau sebagai simbol keluhuran budaya Jawa.
Kabar duka itu dikonfirmasi oleh KPA Dani Nur Adiningrat, perwakilan Keraton Kasunanan Surakarta.
Dengan suara lirih, ia hanya menyampaikan permohonan doa untuk almarhum.
“Nyuwun pandonganipun,” ujarnya singkat, Minggu (2/11/2025).
Hal senada disampaikan oleh salah satu kerabat dalem, R.Ay. Febri Hapsari Dipokusumo, yang juga membenarkan kabar wafatnya Sinuhun PB XIII.
“Njih, mbak… nyuwun doanya,” tuturnya penuh duka.
Saat ini, jenazah almarhum Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi masih berada di RS Indriati untuk persiapan pemulangan menuju Keraton Kasunanan Surakarta.
Kerabat dalem dan para abdi tengah mempersiapkan prosesi adat yang penuh khidmat untuk menyambut kembalinya Sang Raja ke peristirahatan terakhirnya.
Kepergian Sinuhun meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat Jawa, khususnya warga Surakarta. Beliau dikenal sebagai sosok yang tekun menjaga warisan budaya, tradisi keraton, dan nilai-nilai kebangsawanan di tengah arus modernisasi.
Kini, lantunan doa dan tembang macapat menggema di balik tembok keraton — mengiringi perjalanan Sang Sinuhun menuju keabadian.
Sugeng tindak, Sinuhun. Mugi pinanggih kaluhuran, pinanggih kamulyan.
(Selamat jalan, Paduka. Semoga bertemu kemuliaan dan ketenteraman di alam baka.)












