CERITANEGERI, JAKARTA — Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh membantah isu bahwa pemerintah akan menerapkan prinsip zero growth atau tidak ada penambahan pegawai dalam rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2026.
“Saya tidak pernah mengatakan zero growth untuk seleksi CPNS,” tegas Zudan, Senin (3/11/2025).
Zudan menegaskan, hingga saat ini pemerintah belum bisa memastikan jadwal pembukaan seleksi CPNS 2026 karena proses koordinasi antarinstansi masih berlangsung. BKN, kata dia, tengah menghimpun data kebutuhan formasi dari berbagai kementerian, lembaga (K/L), dan pemerintah daerah.
“Kita sedang koordinasikan dengan K/L terkait sambil menunggu permintaan formasi dari pemerintah daerah dan kementerian/lembaga,” jelasnya.
Menurut Zudan, pembukaan seleksi CPNS sangat bergantung pada usulan formasi dari masing-masing instansi pemerintah. Tanpa adanya permintaan kebutuhan formasi baru, BKN tidak dapat melanjutkan proses rekrutmen.
“Kalau tidak ada yang meminta formasi, tidak bisa diproses lebih lanjut,” ujarnya kepada Beritasatu.
Sebelumnya, sempat beredar kabar bahwa BKN akan menerapkan kebijakan zero growth dalam seleksi CPNS 2026, yang berarti tidak ada penambahan jumlah ASN baru. Namun, Zudan menegaskan informasi tersebut tidak benar dan tidak pernah disampaikan secara resmi oleh pihak BKN.
BKN memastikan, kebijakan rekrutmen ASN ke depan tetap mempertimbangkan kebutuhan riil birokrasi, distribusi tenaga fungsional di daerah, serta arah reformasi birokrasi nasional yang menekankan pada efisiensi, digitalisasi, dan pelayanan publik berkualitas.
Dengan demikian, masyarakat diminta tidak termakan isu menyesatkan dan menunggu pengumuman resmi pemerintah terkait formasi CPNS dan PPPK tahun 2026 yang akan diumumkan setelah koordinasi lintas lembaga rampung.












