CERITANEGERI,BANTAENG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bantaeng merilis data sementara warga yang terdampak banjir pada Minggu, 30 November 2025. Dua kecamatan tercatat mengalami dampak paling signifikan, yakni Kecamatan Bantaeng dan Kecamatan Bissappu.
Di Kecamatan Bantaeng, Kelurahan Tappanjeng menjadi wilayah dengan jumlah terdampak tertinggi, yakni 300 Kepala Keluarga (KK). Sementara Kelurahan Pallantikang melaporkan 45 KK terdampak, sehingga total warga terdampak di kecamatan tersebut mencapai 345 KK.
Adapun di Kecamatan Bissappu, banjir merendam pemukiman di Kelurahan Bonto Rita dengan 75 KK terdampak serta Kelurahan Bontosunggu dengan 102 KK. Total warga terdampak di Bissappu mencapai 177 KK.
Kepala BPBD Kabupaten Bantaeng, Faisal, menyebutkan bahwa data ini masih bersifat sementara berdasarkan asesmen dan laporan dari masing-masing lurah. Menurutnya, jumlah tersebut dapat bertambah sewaktu-waktu sesuai perkembangan kondisi di lapangan.
“Data sementara hasil asesmen dan laporan lurah: Kecamatan Bantaeng Kelurahan Tappanjeng 300 KK, Pallantikang 45 KK. Kecamatan Bissappu, Kelurahan Bonto Rita 75 KK, Bontosunggu 102 KK,” kata Faisal, Senin (1/12).
Berdasarkan data awal tersebut, Kelurahan Tappanjeng di Kecamatan Bantaeng tercatat sebagai wilayah yang mengalami dampak paling parah pada banjir yang terjadi Minggu lalu.












