CERITANEGERI, PINRANG — Peristiwa tragis terjadi di Dusun Benrangge, Desa Padaelo, Kecamatan Mattirobulu, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan. Dua perempuan lanjut usia kakak beradik ditemukan meninggal dunia setelah tersengat arus listrik dari kabel induk bertegangan tinggi yang putus dan jatuh di sekitar rumah mereka.
Kedua korban diketahui bernama I Bondeng (70) dan I Nafia (68). Keduanya merupakan saudara kandung yang tinggal bersama di sebuah rumah panggung semi permanen. Insiden tersebut menggemparkan warga setempat.
Kepala Desa Padaelo, Muhammad Natsir, menjelaskan kejadian bermula saat salah satu korban hendak keluar rumah dan tanpa sengaja menyentuh kabel listrik telanjang yang terjatuh di sekitar rumah.
“Korban pertama tersentuh kabel listrik yang jatuh. Melihat saudaranya tersengat, korban kedua spontan mencoba menolong,” ujar Natsir.
Namun, upaya pertolongan itu justru berujung petaka. Korban kedua ikut tersengat arus listrik bertegangan tinggi, sehingga keduanya meninggal dunia di lokasi kejadian sebelum sempat mendapatkan pertolongan medis.
“Jadi dua korban meninggal sekaligus tanpa sempat ditolong,” katanya.
Natsir menambahkan, kondisi lingkungan saat kejadian relatif kering karena hujan belum turun di wilayah tersebut. Warga yang mengetahui peristiwa itu segera berdatangan, namun tidak berani mendekat karena khawatir aliran listrik masih aktif.
Menanggapi kejadian itu, Manager PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Kariango, Andi Nurul Fadhilah Ayu, mengatakan pihaknya langsung merespons laporan warga terkait kabel listrik putus tersebut.
“Penyebab putusnya kabel diduga akibat cuaca buruk dan hujan deras. Petugas PLN bergerak cepat mengamankan jaringan setelah menerima laporan,” ujar Fadhilah dalam keterangan resminya.
Ia memastikan petugas PLN telah melakukan pengecekan dan pengamanan jaringan di lokasi kejadian guna memastikan kondisi aman dan tidak membahayakan warga sekitar.
PLN juga mengimbau masyarakat agar tidak mendekati kabel listrik yang terjatuh atau terbuka, serta segera melaporkan kepada pihak PLN apabila menemukan kondisi jaringan listrik yang berpotensi membahayakan.
“Sebagai bentuk belasungkawa, kami telah bersilaturahmi ke keluarga korban. Dari lubuk hati yang paling dalam, kami turut berduka cita atas kejadian ini,” ucap Fadhilah.
PT PLN (Persero) menegaskan komitmennya untuk terus menghadirkan pasokan listrik yang andal serta mengedepankan prinsip Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dalam setiap lini operasional guna mencegah kejadian serupa terulang kembali.












