CERITANEGERI, MAKASSAR — Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Makassar menggelar Diskusi Publik dan Refleksi Akhir Tahun bertajuk “Membaca Isu, Merespons Aspirasi” di Hotel Aston, Makassar, Rabu (24/12/2025).
Kegiatan tersebut dihadiri unsur pimpinan dan anggota DPRD Kota Makassar, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, akademisi, pengamat kebijakan publik, serta perwakilan organisasi kepemudaan.
Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, dalam sambutannya menyampaikan bahwa diskusi publik ini merupakan bagian dari peran Sekretariat DPRD dalam memfasilitasi pelaksanaan fungsi DPRD, khususnya dalam melakukan evaluasi dan refleksi terhadap berbagai persoalan yang berkembang di tengah masyarakat.
“Forum ini menjadi ruang dialog yang konstruktif antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat guna memperkuat kualitas kebijakan serta pelayanan publik di Kota Makassar,” ujarnya.
Ia menjelaskan, kegiatan ini bertujuan menghimpun isu-isu aktual, menyerap pandangan publik sebagai bahan evaluasi kinerja DPRD, serta merumuskan rekomendasi strategis bagi pelaksanaan tugas dan fungsi DPRD ke depan.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, menegaskan bahwa DPRD memiliki peran strategis sebagai jembatan antara aspirasi masyarakat dan kebijakan pemerintah daerah. Menurutnya, kemampuan membaca isu yang berkembang di tengah masyarakat merupakan keharusan bagi lembaga legislatif.
“Isu pelayanan publik, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, hingga persoalan sosial dan ekonomi tidak lahir di ruang kosong. Semua berasal dari realitas kehidupan warga yang harus kita dengarkan dan carikan solusi bersama,” kata Supratman.

Ia menekankan bahwa aspirasi masyarakat tidak cukup hanya didengar, tetapi harus ditindaklanjuti melalui kebijakan yang nyata, tepat sasaran, dan berkeadilan. DPRD, lanjutnya, juga dituntut untuk bersikap objektif, kritis, dan konstruktif, sekaligus menjaga sinergi dengan Pemerintah Kota Makassar.
“Setiap kritik dan masukan dari masyarakat merupakan energi positif untuk memperbaiki tata kelola pemerintahan. Aspirasi warga akan menjadi dasar dalam penyusunan peraturan daerah, penganggaran, dan pengawasan pembangunan,” tambahnya.
Diskusi publik ini menghadirkan sejumlah akademisi dan pengamat sebagai narasumber, di antaranya Satria dari Icons Media Nusantara, Arif Wicaksono selaku pengamat politik dan kebijakan publik, serta Andi Ahmad Yani sebagai pengamat pemerintahan.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat sinergi antara DPRD, pemerintah daerah, dan masyarakat dalam mewujudkan pembangunan Kota Makassar yang responsif, partisipatif, dan berkelanjutan.
(Sutrisno Zulkifli/B)












