Luncurkan 70 Ribu Kopdes Merah Putih, Menteri Budi Arie: Alternatif Agar Terhindar dari Rentenir

Foto: Tempo/Imam Sukamto

CERITANEGERI, Makassar – Sebanyak 79.882 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih telah terbentuk di seluruh Indonesia, termasuk di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), sebagai bagian dari program nasional yang dicanangkan pemerintah.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, Budi Arie Setiadi, menyebut masih ada tiga wilayah yang belum rampung secara regulasi maupun infrastruktur, yakni Papua Tengah, Papua Pegunungan, dan Papua Selatan.

Hal ini ia sampaikan saat meninjau Kopdes di Kalurahan Tamanmartani, Sleman, pada Minggu (15/6/2025).

“Kendala yang dihadapi lebih kepada faktor geografis dan demografis. Namun, ini hanya persoalan teknis yang akan terus kami kejar,” ujar Budi Arie, dikutip dari indozone.id.

Program Kopdes merupakan implementasi dari Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, dengan target membentuk 80.000 koperasi desa di seluruh Indonesia. DIY dipilih sebagai proyek percontohan nasional dalam pelaksanaan program ini.

Budi Arie menegaskan bahwa konsep koperasi ini berbeda dari model lama seperti Koperasi Unit Desa (KUD) yang dinilai tidak berhasil. Kopdes Merah Putih akan mengedepankan pembiayaan berbasis proposal bisnis, dengan besaran pinjaman antara Rp1 miliar hingga Rp3 miliar, disesuaikan dengan kebutuhan dan kelayakan usaha. Dana tersebut akan disalurkan melalui kerja sama dengan perbankan seperti BNI dan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB).

Menurut Budi, Kopdes menjadi solusi untuk menghindari praktik rentenir yang kerap membebani masyarakat.

“Jika rentenir mematok bunga 2–5 persen per bulan, maka bunga di Kopdes bisa jauh lebih rendah, bahkan di bawah bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang saat ini sebesar 6 persen,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *