CERITANEGERI, MAKASSAR – Setiap Minggu pagi, kawasan Boulevard, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, dipadati ribuan warga yang berolahraga, bersantai, sekaligus berbelanja di Car Free Day (CFD). Jalanan yang biasanya ramai kendaraan berubah menjadi ruang publik dan pusat kegiatan ekonomi rakyat.
Di sepanjang bahu jalan, pedagang kecil dan pelaku UMKM memanfaatkan momen ini untuk menjajakan kuliner, minuman segar, hingga kerajinan tangan. Kehadiran mereka menambah semarak CFD sekaligus menjadi tumpuan nafkah.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memastikan para pedagang kaki lima (PK5) tetap difasilitasi berjualan di CFD Boulevard, termasuk mereka yang terdampak penertiban di Anjungan Pantai Losari.
Camat Panakkukang, Muhammad Ari Fadli, meninjau langsung pelaksanaan CFD pada Minggu (14/9/2025) bersama jajaran kecamatan. Ia menyebut jumlah pedagang di Boulevard kini mencapai 790 orang, ditambah sekitar 80 PK5 dari Losari yang segera direlokasi.
“Pemerintah Kota Makassar terus memberi ruang bagi PK5 dan UMKM agar tetap bisa berusaha. Pedagang dari Losari juga kita akomodir di CFD Boulevard Panakkukang,” kata Ari.
Baca juga: Aliyah Mustika Hadiri HUT ke-66 PEPABRI
Menurutnya, penataan dilakukan dengan membagi lokasi. Area selatan dekat pemukiman dibatasi, sedangkan pedagang diarahkan ke sisi utara menuju Hotel Denpasar agar lebih tertib.
Ari menilai, relokasi ini bukan hanya memberi ruang, tetapi juga membuka peluang ekonomi lebih besar. Kawasan Boulevard dikelilingi hotel, apartemen, dan pusat bisnis sehingga memiliki potensi pasar yang tinggi.
“Potensi di sini besar sekali. Akses mudah, pasarnya jelas. Justru peluang jualan pedagang di CFD Boulevard bisa lebih bagus,” tegasnya.
Dari pantauan, sebagian pedagang mengaku bisa meraup omzet harian mulai Rp500 ribu hingga jutaan rupiah. Hal ini membuktikan CFD Boulevard bukan hanya ruang olahraga warga, tetapi juga berkembang menjadi pusat ekonomi kerakyatan baru di Kota Makassar.
