UNM Darurat: Aktivitas Empat Fakultas Dihentikan, 5.147 Mahasiswa Wajib Kuliah Daring

CERITANEGERI, MAKASSAR — Universitas Negeri Makassar (UNM) resmi meniadakan seluruh aktivitas akademik di empat fakultas di Kampus Parangtambung selama delapan hari, terhitung 6–14 November 2025. Keputusan ini diambil menyusul bentrokan antar mahasiswa yang berujung pembakaran fasilitas kampus pada Rabu (5/11/2025) malam.

Kebijakan tersebut berlaku bagi Fakultas Teknik, MIPA, Bahasa dan Sastra, serta Seni dan Desain. Sebagai gantinya, pihak rektorat menerapkan sistem kuliah daring bagi seluruh mahasiswa dari empat fakultas tersebut, termasuk 5.147 mahasiswa baru angkatan 2025.

“Sejak kemarin suasananya tegang, dosen sudah mengingatkan untuk kuliah online dulu,” ujar Niza, mahasiswa Fakultas Bahasa dan Sastra (FBS) UNM, kepada wartawan, kamis (6/11/2025).

Langkah darurat ini diambil sehari setelah penonaktifan Rektor UNM, Prof Karta Jayadi, oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), akibat dugaan pelanggaran etik yang tengah diselidiki. Sebagai pengganti sementara, Guru Besar Hukum sekaligus Wakil Rektor IV Universitas Hasanuddin, Prof Farida Patittingi, ditunjuk sebagai Pelaksana Harian (Plh) Rektor UNM.

Kebijakan penghentian aktivitas kampus tertuang dalam Surat Edaran Nomor 5832/UN36/TU/2025 tentang Pelaksanaan Proses Perkuliahan di Kampus Parangtambung UNM, yang ditandatangani Wakil Rektor Bidang Akademik, Dr Hj Andi Aslindah, pada Rabu (5/11/2025).

Dalam surat itu disebutkan bahwa keputusan ini diambil demi “keselamatan dan kenyamanan bersama,” mengingat situasi keamanan kampus yang dinilai belum kondusif pasca insiden bentrok. Surat edaran tersebut ditujukan kepada tujuh elemen sivitas akademika, mulai dari dekan, ketua jurusan, ketua program studi, kepala laboratorium, dosen, hingga tenaga pendidik dan mahasiswa.

Rektorat juga menyatakan kebijakan ini bersifat sementara hingga kondisi kampus benar-benar dinyatakan aman dan stabil.

Sebelumnya, bentrokan mahasiswa di area Fakultas Teknik dan MIPA UNM Parangtambung menyebabkan kerusakan pada beberapa fasilitas kampus. Peristiwa ini disebut sebagai salah satu insiden terparah dalam sejarah kampus tersebut.

Dengan diberlakukannya kuliah daring, pihak universitas berharap kegiatan akademik tetap berjalan tanpa mengganggu keselamatan mahasiswa dan dosen.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *