Mensos Pastikan Penyaluran BLT Kesra Tahap II Berjalan Lancar

CERITANEGERI, JAKARTA — Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, memastikan proses penyaluran Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) atau BLT Kesejahteraan Rakyat (Kesra) tahap kedua berjalan tanpa hambatan berarti. Bantuan senilai Rp900.000 untuk periode Oktober–Desember 2025 itu ditargetkan menyasar 12 juta keluarga penerima manfaat (KPM).

Mensos yang akrab disapa Gus Ipul mengatakan, proses penyaluran melalui bank-bank Himbara serta PT Pos Indonesia berlangsung sesuai rencana. Menurutnya, pemutakhiran data menjadi faktor penting yang sebelumnya sempat menghambat penyaluran tahap awal.

“Lancar. Kemarin (ada hambatan) karena data. Tapi sekarang datanya kita mutakhirkan, baru kita salurkan. Pemutakhiran ini memang memerlukan dukungan dari daerah,” ujar Gus Ipul di Tangerang, Banten, Sabtu (22/11/2025), dikutip dari Antaranews.

Ia menambahkan, penyaluran BLTS tahap kedua saat ini masih berjalan. Sementara itu, penyaluran BLT reguler Kemensos hampir rampung seluruhnya.

“BLTS ini lagi proses sekarang. Jadi ini lagi proses untuk penyaluran tahap kedua. Kalau yang reguler sudah selesai semua, hampir selesai,” katanya.

Gus Ipul menjelaskan, dari total 35 juta penerima terdaftar, sebanyak 12 juta KPM telah diverifikasi dan masuk dalam gelombang penyaluran tahap kedua. Pada tahap pertama, lebih dari 15 juta KPM telah menerima bantuan, sementara tahap ketiga akan menyasar sekitar 8 juta KPM.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengumumkan bahwa pemerintah menyalurkan BLT Kesra sebesar Rp300.000 per bulan untuk periode Oktober–Desember 2025. Kebijakan ini berbeda dari BLT reguler Kemensos yang disalurkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan sembako kepada 20,88 juta KPM setiap bulan.

Dari total 35 juta KPM BLT Kesra, sebanyak 18 juta akan menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia dan 17 juta melalui Himbara.

Senior Vice President Government and Corporate PT Pos Indonesia, Hendra Sari, mengatakan penyaluran dilakukan dengan tiga mekanisme: KPM mendatangi kantor pos, PT Pos mendatangi komunitas, dan pengantaran langsung ke rumah bagi KPM lanjut usia, penyandang disabilitas, atau penerima dengan kondisi kesehatan tertentu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *