CERITANEGERI, JAKARTA – Pemerintah secara resmi meluncurkan Program Diskon Tiket Transportasi untuk periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 (Nataru). Kebijakan ini berlaku mulai 21 November 2025 dan dirancang untuk memperkuat mobilitas publik sekaligus mengakselerasi aktivitas ekonomi nasional menjelang akhir tahun.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa akses transportasi yang terjangkau merupakan elemen penting dalam mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi. “Mobilitas masyarakat adalah komponen kunci dalam menggerakkan ekonomi. Karena itu, optimalisasi mobilitas perlu didukung selama periode Nataru,” ujarnya.
Program ini telah disiapkan sejak akhir kuartal III 2025 dan difinalisasi melalui Rapat Koordinasi Satgas Percepatan Program Strategis Pemerintah (P2SP). Pemerintah juga menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Keuangan, Kementerian BUMN, dan Badan Pengelola Investasi (BPI) sebagai dasar regulasi.
Rincian Diskon Transportasi
Moda transportasi udara mendapatkan diskon 13–14%, dengan kuota sekitar 3,59 juta penumpang. Kebijakan ini berjalan sejak Oktober 2025 melalui PMK No. 71/2025 tentang PPN DTP. Bandara di berbagai daerah juga memperpanjang jam operasional untuk mengantisipasi peningkatan penumpang.
Untuk kereta api, PT KAI memberikan potongan 30% pada kelas ekonomi komersial dengan kuota 1,5 juta penumpang, berlaku pada 22 Desember 2025–10 Januari 2026. Tiket dapat dibeli melalui seluruh kanal penjualan resmi KAI.
Pada moda kapal laut, PT Pelni menetapkan diskon 20% dari tarif dasar, setara 16–18% dari harga tiket total, dengan kuota lebih dari 405 ribu penumpang. Program ini berlaku pada 17 Desember 2025–10 Januari 2026.
Sementara itu, ASDP Indonesia Ferry membebaskan 100% tarif jasa kepelabuhanan, setara 19% dari tarif terpadu. Diskon berlaku untuk 227.560 penumpang serta 491.776 kendaraan di delapan lintasan yang mencakup 16 pelabuhan. Pemesanan dilakukan melalui aplikasi Ferizy.
Dukungan Pariwisata dan Sinkronisasi Libur Sekolah
Untuk memaksimalkan dampak ekonomi, Kementerian Pariwisata menyiapkan 42 agenda wisata nasional sepanjang Desember 2025. Di sisi lain, Kementerian Pendidikan telah menyelaraskan kalender libur semester ganjil pada 22 Desember 2025–3 Januari 2026.
Airlangga menilai sinkronisasi lintas sektor ini akan memudahkan keluarga merencanakan perjalanan lebih efektif. Program diskon Nataru diharapkan mampu meningkatkan mobilitas masyarakat sekaligus memperkuat perputaran ekonomi nasional.












