CERITANEGERI, MAKASSAR – Pembangunan kembali Gedung DPRD Makassar yang terbakar pada Agustus lalu mulai menunjukkan percepatan. Berdasarkan pantauan di lapangan, bagian gedung sebelah kanan—yang merupakan bangunan baru—sudah memasuki tahap rehabilitasi struktur. Aktivitas pekerja terlihat intensif dalam sebulan terakhir sebagai bagian dari upaya percepatan perbaikan.
Informasi yang beredar menyebutkan bahwa tahap awal rehabilitasi ini mendapat kucuran anggaran sekitar Rp8 miliar dari kementerian terkait. Dana tersebut digunakan untuk memperbaiki struktur bangunan yang rusak sebelum memasuki tahap penataan lanjutan. Kendati demikian, angka tersebut belum mencerminkan total kebutuhan anggaran secara keseluruhan.
Ketua DPRD Makassar, Supratman, membenarkan berlangsungnya pembangunan tersebut. Ia menyampaikan bahwa rehabilitasi difokuskan pada gedung baru yang terdampak kebakaran.
“Iye, yang samping, yang gedung baru itu,” ujarnya, Senin, 24 November 2025.

Meski memastikan pekerjaan sudah berjalan, Supratman mengaku belum mengetahui secara rinci total anggaran yang telah disiapkan pemerintah pusat maupun daerah. Menurutnya, detail anggaran berada sepenuhnya di bawah kewenangan Dinas PU.
“Saya nda tau persis, coba ki bicara sama Kadis PU,” tambahnya.
Ia menjelaskan bahwa proses rehabilitasi mulai digencarkan sejak kunjungan Dirjen PUPR beberapa waktu lalu. Usai peninjauan tersebut, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus sehingga proyek perbaikan langsung dipercepat.
“Sejak datang Ibu Dirjen PUPR, langsung disikapi,” tutur Supratman.
Sekretaris DPRD Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, turut membenarkan bahwa pengerjaan sudah berlangsung sekitar satu bulan. Ia menyebut proses perbaikan difokuskan pada bangunan yang diserahterimakan pada 2024.
“Iya, yang di samping, yang penyerahan gedung 2024 itu,” jelasnya.
Rahmat berharap rehabilitasi dapat selesai pada akhir Desember. Namun, ia juga belum memperoleh informasi terperinci mengenai besarnya anggaran yang dikucurkan oleh kementerian. Menurutnya, percepatan ini sangat penting untuk memastikan aktivitas kedewanan dapat kembali berjalan normal tanpa bergantung pada kantor sementara.
Dengan percepatan rehabilitasi tersebut, Gedung DPRD Makassar diharapkan dapat kembali berfungsi dalam waktu dekat. Pemerintah daerah dan DPRD menargetkan penggunaan kembali gedung ini segera dilakukan guna mendukung kegiatan legislasi, pembahasan kebijakan publik, serta pelayanan administrasi kepada masyarakat.












